Penyakit Asma adalah penyakit peradangan saluran napas karena sensitif terhadap berbagai rangsangan yang menimbulkan penyempitan saluran napas. Gangguan ini bisa membaik secara spontan ataupun dengan pengobatan.
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan tersebut merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, tungau, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Namuan tidak semua sesak napas bisa disebut karena asma. Bisa juga karena penyakit jantung, TBC, bronkitis, radang paru-paru, dll
Jenis-jenis Penyakit Asma
Penyakit ini sebenarnya terdiri dari berbagai macam jenis. Secara umum, asma dibagi ke dalam dua jenis, yaitu asma pada anak (child-onset asthma) dan asma pada orang dewasa (adult-onset asthma).
Berikut ini adalah pembagian jenis-jenis penyakit asma serta gejala-gejala yang ditimbulkan sesuai dengan berat ringannya:
1. Intermitten
Gejalanya biasanya 1 bulan sekali, termasuk jarang-jarang, serangan singkat di malam hari, dan paru-paru masih dalam keadaan normal.
2. Persisten ringan
Gejalanya 1 kali seminggu, bisa sampai terbangun tiba-tiba 2 kali sebulan tetapi paru-paru masih normal.
3. Persisten sedang
Gejalanya setiap hari, serangan mulai mengganggu tidur dan aktivitas, kondisi paru-paru mulai tidak normal, arus puncak ekspirasi (APE) dan volume ekspirasi paksa (VEP) terbaik hanya 60-80 persen.
4. Persisten berat
Gejala terus menerus sekitar 3 atau 4 kali, sering kambuh setiap malam, aktivitas terganggu bahkan bisa sampai tidak bisa keluar rumah, APE dan VEP kurang dari 80 persen.
Berikut ini tipe-tipe penyakit asma yang dibedakan berdasarkan situasi dan pemicu terjadinya, yaitu:
1. Asma alergik (Allergic Asthma)
Asma jenis ini adalah jenis asma yang disebabkan oleh allergen (zat pemicu alergi), seperti bulu binatang, jenis makanan tertentu, debu, jamur, serbuk sari, dan zat-zat alergen lainnya.
2. Asma non-alergi (Non-Allergic Asthma/Intrinsic Asthma)
Asma tipe ini terpicu oleh suatu zat mengganggu yang terdapat di udara, namun tidak termasuk sebagai allergen. Zat-zat seperti parfum, debu dalam rumah, asap rokok, dan polusi udara dapat menimbulkan gejala susah bernapas bagi penderita asma tipe ini.
3. Occupational Asthma
Seperti namanya, asma tipe ini adalah asma yang berhubungan dengan pekerjaan. Banyak penderita asma yang mengalami gejala/serangan asma saat berada di tempatnya bekerja. Ini disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan yang dapat memicu asma, misalnya kondisi udara, debu, asap rokok, atau bahkan situasi stres yang sering muncul di lokasi pekerjaan.
4. Exercise-induced asthma (EIA)
Penyakit asma ini adalah tipe asma yang dipicu akibat gerak badan/aktifitas fisik yang berat. Setelah aktifitas tersebut mencapai titik tertentu, serangan asma akan terjadi dan menyebabkan mengi (berbunyi saat bernapas), dada terasa sesak dan batuk.
5. Nocturnal asthma
Ini adalah tipe asma yang biasanya sangat parah di malam hari. Gejala asma itu sendiri bisa muncul kapan saja, akan tetapi pada malam hari, atau bahkan saat tidur, serangan asma akan semakin parah.
6. Cough-variant asthma
Tipe penyakit asma ini didominasi oleh batuk kering yang sangat parah, dan biasanya tidak memiliki gejala-gejala asma lainnya (sesak napas, mengi, dll). Itu menyebabkan tipe asma ini terlambat dideteksi dan ditangani, karena serangan asma yang terjadi hanya berupa batuk. Pemicunya bisa karena kondisi udara yang buruk atau akibat aktifitas fisik yang berat.
Pengobatan asma
Asma memang penyakit yang sangat menganggu penderita karena sulit disembuhkan. Obat yang ada pada umumnya hanya untuk mengendalikan penyakitnya agar aktifitas penderita sehari-hari tidak terganggu.
Namun, ada obat herbal yang dipercaya mampu memperkecil atau mengurangi dan menyembuhkan dari penyakit asma, silahkan klik disini.